portal kabar – Dugaan adanya manipulasi dalam tubuh DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi sangat mencolok, terutama terkait dengan penerbitan dua surat rekomendasi yang berbeda untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi dalam Pilkada 2024. Kejanggalan ini semakin terlihat jelas dengan adanya perbedaan tanda tangan Ketua Umum DPP yang seharusnya konsisten.
Ketua Presidium Lingkar Mahasiswa Nusantara Bersatu, Adib Alwi, menegaskan bahwa isu ini perlu dikritisi secara serius. Jika dugaan manipulasi rekomendasi ini terbukti benar, maka pasangan calon yang mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar seharusnya didiskualifikasi dari kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi, mengingat adanya cacat administratif yang mencolok.
Lingkar Mahasiswa Nusantara Bersatu juga mendesak DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi untuk memberikan penjelasan yang jelas terkait masalah ini. Kami mengajak seluruh elemen mahasiswa, masyarakat, dan pemuda untuk bersama-sama mengawasi isu ini, agar Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi berlangsung tanpa adanya kecurangan.
Pram
