portal kabar – Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, mengungkapkan bahwa niatan Presiden Joko Widodo untuk mendirikan partai Super Tbk merupakan suatu bentuk kritik terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra Jokowi.
Guntur berpendapat bahwa PSI memiliki sifat otoriter karena semua kekuasaan terpusat pada Dewan Pembina yang dipimpin oleh Jeffrie Geovanie. Ia menekankan bahwa Jeffrie adalah sosok yang sebenarnya berkuasa di PSI, bukan Kaesang, meskipun Kaesang menjabat sebagai Ketua Umum.
Sebagai mantan anggota PSI, Guntur menyebutkan ketentuan partai yang menunjukkan bahwa Dewan Pembina memiliki hak penuh untuk mengambil keputusan. Ia berpendapat bahwa posisi Kaesang di PSI tidak memberikan pengaruh yang signifikan, sebab semua keputusan berada di tangan Dewan Pembina.
Guntur menilai gagasan Jokowi mengenai partai Super Tbk mencerminkan kritik terhadap struktur kepemimpinan PSI yang dikuasai oleh Dewan Pembina, bukannya Ketua Umum. Ia juga menduga bahwa Jokowi berusaha melindungi Kaesang agar dapat memiliki kekuatan lebih sebagai pemimpin partai.
Guntur menegaskan bahwa inisiatif Jokowi mengenai Super Tbk bertujuan untuk memperkuat posisi Kaesang yang saat ini masih terikat oleh pengaruh Dewan Pembina. Ia pun mempertanyakan siapa yang akan menjadi investor jika partai Super Tbk dihadirkan, serta apakah Jokowi dan Kaesang akan memiliki saham mayoritas dalam partai tersebut.
pram/sumber Tirto
