portal kabar – Dalam usaha mempercepat pembangunan infrastruktur di Jawa Barat, H. Marjuki ikut dalam rapat koordinasi dengan Komisi V DPR RI dan Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat pada Rabu, 22 Januari, di Gedung DPR RI Jakarta. Dalam rapat ini, H. Marjuki menjelaskan masalah serius yang menghambat proyek infrastruktur, seperti kurangnya anggaran dan masalah perizinan yang dihadapi oleh Provinsi Jawa Barat. Diharapkan, masalah ini bisa diatasi melalui kerjasama yang baik dengan Komisi V DPR RI.
Sebagai wakil dari Dapil Jabar IX Kabupaten Bekasi, H. Marjuki menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah tanggul Citarum yang terus berlanjut. Tanggul ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan, dan bersama Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dirinya juga membahas beberapa proyek penting yang perlu segera dilaksanakan.
H. Marjuki merasa hasil rapat ini sangat positif, karena kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerjasama demi pembangunan infrastruktur yang lebih baik di Jawa Barat. “Kami datang ke Komisi V DPR RI untuk mendapatkan informasi tentang rencana pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Kami ingin mendukung program pemerintah pusat terkait pembangunan infrastruktur, terutama karena anggaran daerah terbatas,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, H. Marjuki menyampaikan informasi dari pimpinan rapat Komisi V yang diwakili oleh Bapak Danang dari Fraksi Gerindra, yang menunjukkan bahwa Bapak Presiden sangat fokus pada program ketahanan pangan. Semua anggota Komisi IV menekankan pentingnya normalisasi irigasi dan penyediaan pupuk yang terjangkau.
Bersama Komisi IV, H. Marjuki menegaskan bahwa untuk meningkatkan ketahanan pangan, perlu ada langkah-langkah konkret, tidak hanya normalisasi irigasi, tetapi juga antisipasi terhadap bencana, seperti banjir yang sering terjadi di Kabupaten Bekasi.
“Di daerah kami, banjir tahunan akibat jebolnya tanggul Citarum sangat mengganggu. Sayangnya, pemerintah daerah sering kali hanya bisa memperbaiki tanggul dengan cara yang kurang memadai, sehingga dalam waktu kurang dari satu tahun, tanggul tersebut kembali jebol,” tegas H. Marjuki.
“Oleh karena itu, saya mendesak pemerintah untuk mengalokasikan anggaran yang cukup untuk perbaikan tanggul yang jebol secara permanen, agar masalah ini bisa diselesaikan dengan tuntas. Dengan kerjasama yang kuat dari semua pihak, kami berharap pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bisa berjalan lebih lancar dan efektif, serta mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tutup H. Marjuki dengan harapan yang optimis.
bram ananthaku
