portal kabar – Dalam upaya proaktif menjaga lahan pertanian dan stabilitas produksi pangan, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saat ini sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyampaikan Nota Penjelasan terkait Raperda tersebut dalam Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung pada Jumat lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ade menekankan pentingnya pembentukan Raperda LP2B sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya. “Dengan regulasi ini, kami berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih bagi lahan pertanian yang semakin terancam oleh alih fungsi, dan pada saat yang sama, menjaga stabilitas produksi pangan di Kabupaten Bekasi,” ujarnya dilansir dari Diskominfosantik.
Pentingnya Perlindungan Lahan Pertanian
Ade Kuswara Kunang menjelaskan bahwa lahan pertanian di Bekasi mengalami tekanan signifikan, baik dari konversi untuk pembangunan infrastruktur maupun pergeseran minat petani. “Seiring dengan meningkatnya populasi dan perkembangan wilayah, lahan pertanian kita berisiko semakin menyusut. Oleh karena itu, Raperda LP2B menjadi instrumen hukum yang diharapkan mampu melindungi lahan kita,” tegasnya.
Raperda ini diharapkan tidak hanya mengatur penggunaan lahan pertanian, tetapi juga memberikan insentif dan dukungan kepada para petani, sehingga mereka dapat tetap berkiprah di sektor yang vital ini. Dengan demikian, diharapkan ketahanan pangan daerah dapat terjaga dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Bupati Ade juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya Raperda LP2B, Kabupaten Bekasi dapat menciptakan keberlanjutan dalam sektor pertanian. “Kami sangat berharap bahwa semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat penting dalam menjadikan Raperda ini efektif,” pungkasnya.
pram
