Dari 2019 hingga 2024: Erosi yang Menghancurkan di Bantaran Kali Bekasi

portal kabar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan bahwa antara tahun 2019 hingga 2024, enam rumah di sepanjang Kali Bekasi, Kebalen, telah terbawa arus akibat longsor. Selain itu, delapan rumah dan satu musala kini terancam akan hilang karena kondisi tanah yang tidak stabil.

“Kami telah melakukan asesmen, dan berdasarkan hasilnya, ada enam rumah yang hilang, sembilan rumah tidak dihuni (yang dihuni oleh 27 jiwa), serta delapan rumah (dengan 24 jiwa) dan satu musala yang terancam longsor,” jelas Dodi Supriadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Bekasi, pada Selasa (3/12/2024).

Untungnya, Dodi menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor di bantaran Kali Bekasi ini. Dia juga mengungkapkan bahwa erosi di daerah tersebut telah berlangsung sejak 2019 berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat.

Portal Kabar  Deklarasi Besar GRIB: Hercules Ajak Semua Anggota Menangkan Ade Kuswara dan dr. Asep

“Kami telah memberikan bantuan logistik, seperti bambu, karung, dan bronjong untuk penanganan sementara. Namun, saat ini, kondisi erosi semakin parah,” tambahnya, dikutip dari detik.com.

Dodi juga mengingatkan bahwa delapan rumah yang terancam longsor saat ini berada sekitar dua meter dari tepi sungai. Meskipun demikian, para penghuni memilih untuk tetap tinggal di sana. “Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” katanya.

Di sisi lain, sebuah foto yang diperoleh detikcom menunjukkan salah satu rumah yang berada dalam bahaya longsor. Dodi menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada pemilik rumah untuk berpindah ke lokasi yang lebih aman.

Portal Kabar  Sinergi DPRD dan Mitra Kerja: Kunci Sukses Penyusunan APBD Perubahan

“Pada tanggal 2 Desember kemarin, sebuah rumah hampir roboh. Kami telah mengimbau penghuninya untuk mengungsi dan memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya.

pram