portal kabar – Dalam acara perayaan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana untuk memulai 15 proyek besar tahun ini, dengan total nilai mencapai miliaran dolar. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa proyek-proyek ini akan dibiayai oleh dana internal pemerintah, tanpa ketergantungan pada investor asing.
“Kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri,” tegas Prabowo, di SICC, Bogor, sekaligus membuka pintu bagi investor lokal yang ingin turut serta dalam inisiatif ini.
Selain proyek besar, Prabowo juga menyoroti operasional BPI Danatara yang dijadwalkan mulai berlangsung pada 24 Februari 2025. Dia menginginkan pengawasan terhadap dana yang berjumlah Rp980 miliar dilakukan oleh organisasi keagamaan, dan mengajak mantan presiden serta pemimpin organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam proses tersebut.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menguraikan langkah-langkah restrukturisasi anggaran yang signifikan, mengumumkan pemangkasan anggaran masing-masing sebesar Rp300 triliun pada dua tahap yang berbeda. Kebijakan ini, menurutnya, merupakan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian nasional.
Menariknya, Prabowo mencatat bahwa Kementerian BUMN mencatatkan deviden sebesar Rp300 triliun tahun ini. Merespons saran Menteri BUMN Erick Thohir agar sebagian deviden ini tidak dikembalikan sepenuhnya, tetapi diputar sebagai modal, Prabowo sepakat untuk hanya mengembalikan Rp100 triliun dari total deviden yang ada.
Dengan semua inisiatif dan langkah-langkah kebijakan ini, Prabowo optimis bahwa total dana yang tersedia bagi proyek-proyek dan stabilitas ekonomi mencapai Rp750 triliun.
pram
