portal kabar – Malam ini, suasana di depan Gedung DPR/MPR RI di Jakarta Pusat ricuh setelah sekelompok massa yang melakukan aksi protes menolak revisi Undang-Undang TNI gagal menerobos pagar gedung. Sekelompok yang kurang lebih terdiri dari ratusan orang itu berkumpul sejak sore dan berlanjut hingga malam hari. Tensi tinggi terbangun saat massa berusaha membuka pagar dan berhadapan langsung dengan aparat kepolisian.
Sekitar pukul 19.40 WIB, kerusuhan mulai pecah saat sejumlah demonstran mencoba memanjat pagar sisi kanan Gedung DPR. Upaya tersebut ditahan oleh polisi menggunakan water cannon. Meski terhalang, beberapa demonstran berhasil menerobos pagar yang akhirnya jebol, memicu reaksi intensif dari pihak keamanan yang terus menggunakan water cannon untuk menghentikan kerumunan.
“Ada pelemparan batu ke arah polisi,” jelas seorang saksi. Saksi mata lain mengklaim dugaan bahwa batu yang dilempar dari dalam gedung dilakukan oleh aparat.
“Barusan ada yang melempar dari dalam. Polisi yang melempar pakai batu,” ungkap peserta aksi.
Ipda Ruslan, Pejabat Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, dalam keterangannya menjelaskan bahwa setidaknya ada empat orang terluka dalam kejadian tersebut, dengan penyebab utama diduga akibat ledakan petasan. “Ada empat orang yang terluka karena ledakan petasan yang diarahkan ke polisi,” imbuhnya.
MA
