portal kabar – Ketegangan di Kabupaten Bekasi semakin terasa ketika berbagai kelompok masyarakat menyuarakan pendapat mengenai kebijakan yang diambil oleh Bupati Bekasi. Dalam hal ini, Ketua Aliansi Ormas Bekasi (AOB), H. Zaenal Abidin, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap semua kebijakan yang dikeluarkan oleh bupati, termasuk pengangkatan Direktur Usaha PDAM yang sempat menuai kontroversi.
Dalam aksi pengumpulan massa pagi tadi di halaman pemerintahan Kabupaten Bekasi, H. Zaenal menekankan pentingnya solidaritas di antara warga Bekasi.
“Kita dibesarkan di tanah yang sama, mari kita wujudkan kondusifitas dalam mengawal kebijakan,” ungkapnya dengan penuh semangat. Ia menambahkan bahwa perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam masyarakat demokratis, dan seharusnya dipandang sebagai bagian dari dinamika yang sehat, tanpa menghinakan.
Pernyataan tersebut muncul di tengah gelombang protes dari sejumlah pengunjuk rasa yang menentang beberapa kebijakan yang dianggap tidak transparan. Salah satu kebijakan yang paling terdampak adalah pengangkatan Direktur Usaha PDAM yang dilihat oleh sebagian masyarakat sebagai langkah kontroversial dan tidak memadai.
Menanggapi kritik terhadap pengangkatan ini, H. Zaenal menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil bukan hanya atas dasar kepentingan politik semata, melainkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bekasi. “Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat bersama-sama membangun Bekasi yang lebih baik,” tuturnya.
Aliansi Ormas Bekasi berkomitmen untuk mendukung kebijakan bupati asalkan kebijakan tersebut tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. H. Zaenal berharap semua pihak bisa lebih akomodatif dan mendukung proses pengambilan keputusan yang telah dilakukan.
bram ananthaku
