portal kabar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada anggota badan ad hoc yang telah berkontribusi signifikan dalam menyukseskan pemilu serentak 2024. Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido, menegaskan bahwa dedikasi para petugas di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan sangat krusial, memberikan dampak positif terhadap partisipasi pemilih.
Masa jabatan anggota badan ad hoc ini diatur hingga enam bulan sebelum pemilu dan dua bulan setelahnya, total selama delapan bulan. Tugas mereka, yang dimulai sejak dilantik pertengahan tahun lalu, akan berakhir resmi pada akhir Januari 2025.
Dalam proses rekrutmennya, KPU Kabupaten Bekasi mencatat telah memilih 115 panitia pemilihan kecamatan yang bekerja di 23 kecamatan, masing-masing dengan lima petugas. Tak hanya itu, 561 panitia pemungutan suara juga direkrut dari 187 desa dan kelurahan, di mana masing-masing area tugas dilengkapi dengan tiga petugas.
Ali Rido menyatakan, kenaikan partisipasi pemilih dalam pemilihan tahun ini, jika dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya pada tahun 2012 dan 2017, menunjukkan dampak langsung dari kerja keras petugas badan ad hoc. “Alhamdulillah, berkat dedikasi badan ad hoc, kami berhasil mendapatkan apresiasi dari KPU RI. Angka partisipasi pemilih meningkat signifikan,” ungkapnya dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Ali berharap agar integritas dan performa badan ad hoc tetap terjaga dalam menjalankan tugas mereka. Kabupaten Bekasi bahkan meraih penghargaan dari KPU RI dengan menduduki peringkat ke-11 untuk tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Indonesia dalam Pilkada Serentak 2024.
“Ke depan, saya berharap hubungan antara penyelenggara, yakni KPU dan badan ad hoc, serta semua peserta pemilu dapat terjalin lebih baik. Jika pemilu dan pilkada dilaksanakan secara bersamaan, kami mengharapkan akan lebih aman, dan hasilnya dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun daerah, khususnya di Kabupaten Bekasi,” serunya.
pram
