portal kabar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Meutya Hafid, menanggapi isu tentang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang kabarnya akan mengganti Ketua Umum saat ini, Bahlil Lahadalia. Ia menjelaskan bahwa Partai Golkar saat ini lebih fokus untuk mendukung program pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Meutya menegaskan tidak ada pembicaraan dalam partai untuk mengadakan Munaslub.
“Partai kami sedang fokus pada berbagai kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin semua program beliau bisa bermanfaat bagi masyarakat. Tidak ada rencana untuk Munaslub,” jelas Meutya pada hari Senin (4/8).
Dia juga mengatakan bahwa isu Munaslub hanya upaya untuk merusak persatuan. Meutya yakin semua anggota partai, dari pusat hingga daerah, sedang bekerja keras mendukung program-program Presiden.
“Kami percaya bahwa semua anggota Partai Golkar, mulai dari pusat hingga ke desa, fokus mendukung program Bapak Presiden yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Meutya.
Di sisi lain, Meutya menjelaskan bahwa Partai Golkar sedang melakukan penguatan dan penyegaran kepengurusan di tingkat daerah. Dalam waktu dekat, Golkar akan mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memperkuat organisasi.
“Ketua Umum Partai Golkar, Pak Bahlil Lahadalia, menargetkan semua Musda di 38 provinsi selesai pada akhir tahun 2025. Jadi, ini tidak ada hubungannya dengan Munaslub atau isu lain yang beredar,” tambahnya.
Bahlil juga memberikan tanggapan mengenai isu ini. Ia membantah adanya perpecahan dalam partainya dan mengatakan bahwa isu Munaslub tidak bisa dipercaya karena berasal dari sumber yang tidak jelas.
“Masa sih mau percaya berita yang tidak ada sumbernya?” ujar Bahlil di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (3/8).
pram
