portal kabar –Idhay Sumirat, Ketua LSM Garda Bangsa Reformasi, mengecam kinerja anggota DPRD Kabupaten Bekasi berinisial DRS. Anggota DPRD dengan masa tugas 2024-2029 yang pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Andalan (KTNA), diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana hibah yang seharusnya meningkatkan produktivitas petani lokal.
Idhay mengungkapkan adanya indikasi bahwa dana tersebut tidak dikelola dengan baik. “Kami menerima laporan yang bisa merugikan negara. Dana yang dimaksud seharusnya memperbaiki sektor pertanian, namun tidak tersalurkan dengan benar,” ujarnya.
Kecurigaan ini muncul setelah terdeteksi kejanggalan dalam pengelolaan dana hibah. Informasi yang beredar menunjukkan bahwa DRS diduga menggunakan sebagian dana untuk kepentingan pribadi.
“Transparansi dalam pengelolaan dana publik sangat penting. Kami mendesak pemerintah daerah dan pihak berwajib untuk melakukan audit dan penyelidikan,” tegas Idhay, menambahkan bahwa masyarakat berhak tahu tentang penggunaan anggaran publik.
Hingga kini, DRS yang juga politisi Partai Gerindra ini belum memberikan tanggapan resmi. Namun, reaksi dari masyarakat menunjukkan kekhawatiran tentang integritasnya. Banyak yang berharap kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang, bukan hanya menjadi sorotan media.
Dengan meningkatnya perhatian terhadap isu ini, LSM Garda Bangsa Reformasi bertekad untuk mengawal penegakan hukum demi keadilan masyarakat. “Kami akan terus mendesak kejelasan dan akuntabilitas dalam penggunaan dana hibah,” tutup Idhay.
bram ananthaku
