Menghadapi Kritik: H. Oding Tanggapi Isu Pengangkatan Direktur PDAM

portal kabar – H. Oding, seorang tokoh masyarakat, menanggapi laporan beberapa individu yang diajukan ke penegak hukum akibat kritik terhadap Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. Pandangannya, kritik, meski sering kali bisa menyakitkan, seharusnya dianggap sebagai bagian integral dari proses kepemimpinan yang sehat.

H. Oding mencatat bahwa banyak pemimpin cenderung memandang kritik sebagai serangan pribadi, padahal ini adalah ujian ego dalam posisi mereka yang berada di puncak kekuasaan. “Kritik yang disampaikan dengan nada tajam memang bisa terasa menyakitkan,” ujarnya. Namun, ia mengingatkan bahwa tanggapan pemimpin terhadap kritik ini amat penting dan menentukan kualitas kepemimpinan mereka.

Salah satu isu yang mencuat di antara warga Bekasi adalah pengangkatan Direktur Usaha PDAM yang sedang ramai dibicarakan. Menurut H. Oding, “seharusnya memang ada evaluasi.” Ia menekankan bahwa pengelolaan perusahaan daerah seharusnya dilakukan dengan profesional dan tidak semena-mena dengan dalih kewenangan. “Kita bicara tentang bagaimana mengelola perusahaan daerah dan bukan perusahaan pribadi,” tegasnya.

Portal Kabar  Senam Sehat atau Gimmick? Golkar Bekasi Cuma Cari Rekor MURI

Lebih lanjut, H. Oding memperjelas bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin terletak pada kemampuan mereka untuk menerima kritik dengan lapang dada. “Pemimpin yang bijak akan mampu merenungkan kritik demi membenahi kepemimpinannya,” tambahnya.

Pentingnya penerimaan terhadap kritik juga ditegaskan oleh H. Oding ketika ia menyatakan bahwa pemimpin harus menyadari bahwa nasihat dan kritik dari masyarakat adalah hal yang berharga. “Ini bukan penghinaan, melainkan sarana untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan.”

Ia menutup pernyataannya dengan harapan jika para pemimpin dapat menunjukkan bahwa kekuatan mereka bukan terletak pada kekuasaan, melainkan pada kebijaksanaan mereka dalam menerima masukan dan kritik dengan penuh kerendahan hati.

bram ananthaku