portal kabar – Satgas Damai Cartenz 2025 baru saja menangkap sekelompok individu yang menyuplai senjata dan amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di beberapa provinsi. Dalam operasi yang melibatkan kepolisian dari Papua, Papua Barat, Jawa Timur, dan DIY, tujuh orang ditangkap dan 17 senjata api serta 3.573 butir amunisi disita.
Kepala Polisi Papua, Irjen. Pol. Patrige Renwarin, bersama Brigjen. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya serius untuk menghentikan penyelundupan senjata ke Papua. Mereka menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap pemasokan senjata untuk kelompok bersenjata. Irjen. Patrige menekankan, “Operasi ini membuktikan komitmen kami untuk menutup jalur penyelundupan senjata ilegal dan memastikan keamanan di Papua.”
Operasi berlangsung dari 6 hingga 9 Maret 2025, dengan penangkapan pelaku yang terlibat dalam jaringan penyelundupan senjata. Salah satu yang ditangkap adalah YE alias JAS, yang bertanggung jawab atas pengadaan senjata untuk KKB Puncak Jaya. Selain YE, enam orang lainnya juga ditangkap dengan peran berbeda dalam jaringan tersebut, termasuk dalam pencarian, penyelundupan, dan pembuatan senjata.
Barang bukti yang diamankan meliputi:
1. 17 senjata api (6 laras panjang, 6 laras pendek, dan 5 senjata rakitan).
2. 3.573 butir amunisi dari berbagai kaliber.
3. Alat perakitan seperti mesin bubut dan las listrik.
4. 2 detonator.
5. Komponen senjata dan dokumen pendukung lainnya.
6. Uang tunai Rp 369.600.000.
Barang bukti ditemukan di berbagai lokasi, termasuk rumah tersangka di Bojonegoro, Sleman, dan Manokwari. Jaringan ini memiliki sistem yang terorganisir, di mana TW bertugas membeli dan menyelundupkan senjata dari Jawa Timur ke Papua, sementara ES menyimpan senjata di Manokwari. MK dan P juga terlibat dalam pembuatan senjata rakitan.
Para tersangka dikenakan pasal penyelundupan senjata yang dapat mengakibatkan hukuman mati atau penjara seumur hidup. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes. Pol. Yusuf Sutejo, mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait penyelundupan senjata, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan.
Dengan keberhasilan operasi ini, diharapkan jalur penyelundupan senjata ke Papua semakin tertutup dan keamanan di wilayah tersebut dapat terjaga dengan lebih baik. Polisi akan terus menyelidiki jaringan lain yang masih ada.
MA/Red
