portal kabar – Partai Golkar mengeluarkan pernyataan tegas terkait dengan dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam keterangan pers yang dilakukan di Gedung MPR/DPR RI hari ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan bahwa partainya tidak memiliki keterkaitan apapun dalam kasus yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
“Ini adalah masalah pribadi, tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar,” ungkap Adies, menyusul penggeledahan rumah Ridwan Kamil oleh KPK pada Senin lalu. Pernyataan ini memberikan sinyal bahwa Partai Golkar ingin menjaga jarak dari kontroversi yang dapat merusak reputasinya di tengah krisis kepercayaan publik terhadap lembaga politik.
Adies mengakui bahwa selama periode Ridwan Kamil menjabat sebagai gubernur, keterlibatan Partai Golkar tidak terlalu signifikan. “Beliau baru masuk sebagai ketua di periode ini, jadi koordinasi kita belum terlalu banyak,” jelasnya.
Meskipun menegaskan bahwa Partai Golkar tidak terlibat dalam kasus ini, Adies mengungkapkan bahwa partainya siap memberikan dukungan hukum kepada Ridwan Kamil. “Kami telah menyiapkan bantuan hukum untuk beliau melalui Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Partai Golkar,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua KPK, Setyo Budianto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang dalam proses menentukan waktu yang tepat untuk memanggil Ridwan Kamil sebagai saksi. “Nanti itu urusan penyidik, mereka yang menentukan,” ujar Setyo saat dimintai keterangan di Gedung KPK.
MA
