Sikap AOB: Menanggapi Anggapan Anti Kritik terhadap Kepala Daerah

portal kabar – Dalam pernyataannya yang disampaikan dalam wawancara bersama portal kabar, Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi (AOB), H. Zaenal Abidin, menanggapi anggapan bahwa AOB bersikap anti kritik terhadap kepala daerah Kabupaten Bekasi. Dalam penjelasannya, H. Zaenal menekankan pentingnya kritik yang berbasis pada argumentasi yang kuat, terutama dalam konteks kebijakan publik.

H. Zaenal menekankan bahwa kritik yang konstruktif seharusnya tidak melibatkan serangan pribadi terhadap kepala daerah. “Kritik harus didasari oleh argumen yang jelas dan logis, bukan merendahkan pribadi atau karakter seseorang. Kepala daerah adalah pejabat publik yang menghadapi tantangan dan keputusan sulit setiap hari,” tuturnya.

AOB juga mengakui bahwa sebagai pejabat publik, kepala daerah pasti menghadapi risiko adanya pro dan kontra. “Setiap kebijakan yang diambil tidak mungkin dapat memuaskan semua orang. Tugas utama dari kebijakan tersebut adalah untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Bekasi secara keseluruhan,” ungkapnya.

Portal Kabar  Kabar Penggantian Dirjen Bea dan Cukai: Djaka Budi Utama Bertemu Sri Mulyani

H. Zaenal mencoba meluruskan perspektif bahwa kritik yang tidak konstruktif hanya akan menghambat dialog dan kolaborasi antar masyarakat dan pemerintah. Dalam konteks ini, ia mendorong warga dan elemen masyarakat untuk memberikan kritik yang membangun demi mencapai solusi bersama dalam menghadapi permasalahan yang ada di daerah.

“Aliansi Ormas Bekasi berkomitmen untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemimpin daerah. Kami berharap, kritik yang disampaikan tidak hanya menyentuh aspek kebijakan, tetapi juga memberikan alternatif yang dapat diterapkan demi kemajuan Kabupaten Bekasi,” tambah H. Zaenal.

Melalui pernyataan ini, H. Zaenal Abidin mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam memberikan kritik terhadap pejabat publik, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Portal Kabar  Dinas Pendidikan Bekasi: Klarifikasi Terkait Tuduhan Pungli di Kalangan Tenaga Pendidik

bram ananthaku