portal kabar – Dalam ranah politik Kabupaten Bekasi, Dr. H. Mohammad Amin Fauzi, S.H., M.Si., seorang tokoh politik dari Partai Golkar, menyoroti pentingnya pembentukan Staf Khusus Bupati. Ia berpendapat bahwa perbedaan antara Staf Khusus Bupati dan Staf Ahli Bupati sejatinya hanya terletak pada nuansa kinerja.
“Staf Khusus Bupati berfungsi untuk memperkuat peran Bupati baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Mereka dapat memberikan masukan dan saran yang membantu memfasilitasi tugas Bupati, bahkan menjangkau lebih jauh ke dalam masyarakat,” jelas Dr. Amin Fauzi. Menurutnya, keberadaan Staf Khusus bisa menjadi jembatan antara Bupati dan berbagai stakeholder, memperluas jangkauan misinya.
Di sisi lain, Staf Ahli Bupati lebih fokus pada pengembangan ide dan konsep. “Mereka berperan dalam memberikan pemikiran yang terarah, yang dituangkan dalam bentuk saran berdasarkan keahlian masing-masing,” tambahnya. Hal ini menunjukkan pentingnya kedua posisi ini dalam mendukung pencapaian tujuan pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Namun, munculnya pertanyaan terkait kebutuhan Staf Khusus Bupati ketika sudah ada Staf Ahli menjadi sorotan. Dr. Amin Fauzi berpendapat, “Di tengah kompleksitas masalah yang dihadapi, kehadiran Staf Khusus bisa menjawab kebutuhan komunikasi dan relasi yang lebih luas. Keduanya saling melengkapi, di mana Staf Khusus berinteraksi dan menjaring masukan dari luar, sementara Staf Ahli lebih fokus pada analisis dan rekomendasi dalam konteks internal.”
Melangkah lebih jauh, Dr. Amin Fauzi juga mengarah pada keberadaan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) yang saat ini ramai diperbincangkan. “Ada banyak isu yang beredar mengenai TP2D yang seolah ada tetapi tidak jelas keberadaannya. Untuk itu, penting bagi kita untuk meninjau ulang peran TP2D. Jika ia tidak berfungsi dengan baik, maka perlu ada penegasan tentang bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah,” tegas Dr. Amin Fauzi.
Melihat berbagai dinamika ini, Dr. H. Mohammad Amin Fauzi mendorong perlunya pembenahan dan evaluasi terhadap struktur pemerintahan daerah. Dengan demikian, kapasitas dan kinerja dari setiap elemen, termasuk Staf Khusus dan Staf Ahli, dapat dioptimalkan demi Kabupaten Bekasi menuju Bangkit, Maju, Sejahtera.
bram ananthaku
