Perbedaan Sertifikat HGB: Surabaya vs. Tangerang dalam Perspektif ATR/BPN

portal kabar – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menjelaskan bahwa penemuan sertifikat hak guna bangunan (HGB) di laut Surabaya-Sidoarjo berbeda dari yang ada di Kabupaten Tangerang.

Sertifikat HGB di Surabaya diterbitkan 29 tahun yang lalu saat daerah itu masih merupakan daratan. Namun, karena abrasi (pengikisan tanah), sekarang daerah tersebut menjadi lautan. Menurut Nusron, sertifikat HGB yang terbit tahun 1996 semua berada di dalam garis pantai, yang menunjukkan bahwa selama ini ada proses abrasi.

Nusron juga menyebutkan bahwa dari tiga sertifikat HGB yang ditemukan, dua di antaranya kini sudah menjadi lautan, sementara satu lainnya masih berada di daratan. Ini semakin menguatkan dugaan terjadinya abrasi di daerah tersebut.

Portal Kabar  Penyergapan Gagal: Sertu Hendri Masih Buron Setelah Penembakan

Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur, Lampri, mengetahui ada tiga sertifikat HGB di laut Surabaya, yang luasnya mencapai 656 hektare. Ia juga meminta masyarakat tidak mengaitkan penemuan sertifikat HGB di Surabaya dengan yang ada di Kabupaten Tangerang, karena tidak ada hubungan di antara keduanya.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi dan perbedaan antara penemuan sertifikat di dua lokasi tersebut dengan lebih jelas.

pram