portal kabar – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), meminta masyarakat untuk tidak menyamakan semua bursa kerja (job fair) hanya karena satu kejadian di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dia mencontohkan job fair yang diadakan Kemenaker pada akhir Mei sehingga berhasil membantu banyak orang mendapatkan pekerjaan. Noel mengatakan, “Jangan anggap semua job fair sama seperti yang di Bekasi. Itu tidak adil untuk kami,” dilansir dari tayangan Kompas TV, Jumat (6/6/2025).
Kemenaker siap memberikan data tentang berapa banyak orang yang mendapatkan pekerjaan dari job fair yang telah diadakan. Dalam waktu dekat, mereka akan merilis laporan tentang berapa banyak dari 52.000 lowongan yang tersedia yang telah terisi.
Banyak anggapan jika job fair di Cikarang hanya formalitas, saat itu hanya ada 2.500 lowongan, tapi yang datang hingga 25.000 orang. “Wajar kalau orang merasa itu cuma formalitas,” katanya. Sebagai catatan, job fair Kemenaker diadakan pada 22-23 Mei 2025 di Jakarta, di mana ada 52.476 lowongan dan 22.010 pencari kerja. Selama acara, 921 orang sudah melakukan interview langsung dengan perusahaan.
Ada keraguan tentang job fair setelah video di media sosial viral yang menyebutkan jika itu hanya untuk pencitraan perusahaan demi pemenuhan target kerja lembaga pemerintah. Dalam video itu, dijelaskan bahwa job fair sudah tidak relevan di zaman sekarang yang serba digital, dan lebih banyak digunakan untuk branding perusahaan.
pram
