portal kabar – Sebanyak 86 kepala daerah dan wakil kepala daerah hari ini berangkat dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menuju Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) di Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari retret gelombang II yang diharapkan dapat memperkuat jaringan antar pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada kepentingan nasional.
Setelah mengikuti apel pagi dan mendengarkan pembekalan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, para kepala daerah ini memulai perjalanan menggunakan kereta cepat Whoosh. Dalam sambutannya, Tomsi menggarisbawahi pentingnya disiplin dan kebersamaan dalam tugas mereka sebagai pemimpin daerah. “Kegiatan orientasi ini bukan sekadar fisik, tetapi merupakan pola yang mendisiplinkan diri dan saling mengenal antar kepala daerah,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa kolaborasi antar daerah sangat penting, mengingat setiap kabupaten dan provinsi saling terkait satu sama lain. “Setiap kabupaten tidak bisa berdiri sendiri. Kita harus saling berhubungan, berbagi informasi, dan mendukung satu sama lain untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,” jelasnya.
Tomsi juga menegaskan bahwa tujuan retret ini tidak hanya untuk kepentingan daerah masing-masing, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat nasionalisme. “Kami ingin mendorong agar semua kepala daerah mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan daerah,” tuturnya.
“Keberhasilan ini penting, dan harus menjadi keberhasilan bersama kita semua, demi terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan maju,”tutupnya.
pram
