Sidak Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Terkait Pengelolaan Air di Kawasan Jababeka dan Hyundai

portal kabar – Dalam upaya menanggulangi masalah pencemaran lingkungan di Kabupaten Bekasi, Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua kawasan industri yakni Jababeka dan Hyundai, 13/08. Salah satunya adalah Saeful Islam, anggota DPRD yang memang ditugaskan untuk fokus pada prioritas terhadap isu lingkungan.

Saeful menyatakan bahwa kegiatan sidak tersebut bertujuan untuk menelusuri penyebab dari banyaknya pencemaran yang terjadi di sungai-sungai di wilayah Kabupaten Bekasi. “Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan air dan limbah di kawasan ini sesuai dengan standar yang ditetapkan, agar tidak merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ungkap Saeful.

Saeful Islam, anggota DPRD Kabupaten Bekasi bersama anggota Komisi III lainnya saat melakukan sidak di kawasan Jababeka, 13 Agustus. Red

Berdasarkan pantauannya, pengelolaan air limbah di kawasan Jababeka melalui dua pabrik pengolahan limbah yang dikelola oleh anak perusahaan Jababeka Infrastruktur dinilai berhasil. Saeful menuturkan bahwa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di Jababeka cukup baik dan memenuhi syarat yang diharapkan. “Saya melihat bahwa WWTP yang ada di sini beroperasi dengan baik dan layak dijadikan model bagi kawasan lain,” tambahnya.

Portal Kabar  Pemerintah Bekasi Buka Seleksi, Ketua Panitia: Isi Jabatan Sekretaris Daerah

Namun, situasi berbeda ditemukan di kawasan Hyundai. Saeful mencatat bahwa pengelolaan air limbah yang dilakukan di sana membutuhkan banyak perbaikan. Menurutnya, ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan agar pengelolaan limbah lebih berkelanjutan dan tidak mencemari lingkungan. “Dibandingkan dengan Jababeka, pengelolaan yang dilakukan oleh Hyundai menunjukan banyak kekurangan. Kami akan merekomendasikan perbaikan kepada pihak terkait,” ujar Saeful.

Sebagai tindak lanjut, Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi berencana melakukan evaluasi lebih mendalam dan menjadwalkan pertemuan dengan manajemen kedua kawasan guna membahas rekomendasinya.

bram ananthaku