potal kabar – Sejak Januari 2024, sudah ada tiga orang yang kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Mekarsari Tengah Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Hal ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan betapa seriusnya masalah di jalan tersebut.
Romi (48), seorang warga setempat, menjelaskan bahwa kondisi jalan selalu becek atau basah, sehingga menjadi sangat licin. “Banyak kecelakaan yang terjadi karena orang jatuh. Selama saya tinggal di sini, sudah tiga orang tewas akibat terpleset,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Ia menambahkan bahwa licinnya jalan disebabkan oleh drainase yang mampet dan perlu perbaikan. Mampetnya drainase mengakibatkan air meluap ke jalan raya, dan meskipun cuaca panas, jalan tetap saja basah. “Kalau hujan, air cepat surut, tapi pinggiran jalan tetap saja becek,” katanya.
Romi juga menyoroti bahwa drainase yang seharusnya berfungsi dengan baik, faktanya sudah sembilan tahun tidak mendapatkan perhatian atau perbaikan dari pemerintah. “Bagian drainase yang mampet menyebabkan genangan di pagi hari, dan saya sudah tinggal di sini selama sembilan tahun tanpa perubahan,” tambahnya.
Meskipun warga berusaha membersihkan drainase, upaya tersebut terasa sia-sia dan tidak memberikan hasil yang signifikan. “Kami hanya bisa menggali lumpur, tetapi itu tidak banyak membantu,” keluhnya.
Ivan (19), warga lain, juga merasakan dampak negatif dari genangan air yang tidak kunjung surut, yang menyebabkan bau tidak sedap. Ia yang bekerja di sebuah toko di sekitar situ harus sering membersihkan lantai karena pelanggan selalu datang dengan alas kaki yang basah. “Toko kami seperti minimarket, dan jalanan yang becek membuat kotor,” ujarnya.
Ivan berharap ada tindakan nyata dari Pemkab Bekasi untuk menangani masalah ini. “Kami hanya berharap pemerintah bisa memperhatikan situasi ini,” tutupnya.
Sumber Tribun/pram
