Kunjungan Mendadak: Komisi IV DPRD Jabar Tanggapi Keluhan Warga

portal kabar – Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat sangat peduli terhadap masalah yang dihadapi warga dan berusaha meningkatkan layanan kepada publik. Pada tanggal 20 Januari, H. Marjuki dan anggota Komisi IV melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke beberapa pabrik di Karawang. Kunjungan ini dilakukan karena banyak keluhan dari masyarakat tentang pabrik yang tidak mengikuti aturan pengelolaan limbah berbahaya (B3).

Selama sidak, H. Marjuki dan tim memeriksa bagaimana pabrik mengelola limbah. Mereka bertanya kepada pengelola pabrik tentang cara mereka memastikan limbah dikelola dengan baik demi keselamatan lingkungan dan kesehatan warga.

Komisi IV menghargai peran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mendorong mereka untuk melaporkan aktivitas pabrik yang merugikan. H. Marjuki menekankan bahwa mereka ada untuk mendengarkan keluhan dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Portal Kabar  Hilman Hidayat: Pembekuan PWI Jawa Barat adalah Tindakan yang Salah

Hasil dari sidak ini akan dilaporkan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti, termasuk memberikan sanksi bagi pabrik yang melanggar aturan. Selain itu, Komisi IV juga berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mereka percaya bahwa pemahaman masyarakat tentang limbah B3 dan dampaknya sangat penting.

H. Marjuki juga menyatakan bahwa keberhasilan dalam menangani keluhan masyarakat bergantung pada kerja sama antara DPRD dan pemerintah daerah. Ia menekankan perlunya koordinasi yang baik antara kedua lembaga untuk membuat kebijakan yang efektif dalam pengelolaan lingkungan.

“Pemerintah daerah harus lebih aktif menegakkan aturan yang ada. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan, dan dengan dukungan dari Komisi IV, masyarakat bisa merasa lebih aman dari dampak negatif industri,” kata H. Marjuki.

Portal Kabar  Dedi Mulyadi Saat Sidang Paripurna: PDIP Memilih Walk Out

“Dengan cara ini, diharapkan masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dan merasa didengar oleh pemerintah,” tutupnya.

bram ananthku