portal kabar – Fraksi PDI Perjuangan di Kabupaten Bekasi saat ini tengah berupaya merancang sebuah peraturan daerah (raperda) yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan data desa dalam pembangunan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan efektif. Ketua Fraksi, Nyumarno, menegaskan betapa krusialnya memiliki data yang tepat dan terpercaya untuk mengatasi berbagai kebingungan yang selama ini menghambat proses pembangunan, serta untuk mendukung kebijakan dari bupati terpilih.
Inisiatif ini muncul dengan harapan besar untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di Kabupaten Bekasi. Menurut Nyumarno, data yang akurat merupakan kunci utama agar semua program pembangunan dapat dilaksanakan dengan efisien dan tepat sasaran. Untuk mewujudkan raperda ini, Fraksi PDI Perjuangan telah mengadakan pertemuan dengan ahli data dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Sofyan Sjaf. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk anggota DPR RI dan kepala dinas terkait, untuk membahas pemanfaatan data desa presisi sebagai dasar perencanaan pembangunan.
Data desa presisi ini mencakup aspek-aspek penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang diperoleh melalui pengumpulan informasi yang teliti oleh masyarakat desa. Nyumarno menambahkan bahwa data tersebut akan diperbarui setiap tiga bulan untuk memastikan informasi yang diperoleh selalu relevan dan dapat digunakan dalam menangani berbagai permasalahan pembangunan yang ada.
Raperda ini direncanakan akan diajukan ke Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi dan diharapkan dapat segera dibahas dalam waktu dekat. Nyumarno optimis bahwa dengan adanya raperda yang mengatur pemanfaatan data akurat, langkah-langkah pembangunan yang diambil oleh pemerintah daerah akan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga.
pram
